HUBUNGAN INDONESIA-TIONGKOK DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK DAN DIPLOMASI EKONOMI: ANALISIS BELT AND ROAD INITIATIVE

Main Article Content

Khairul Ahyadi

Abstract

This article analyzes Indonesia-China relations from the perspective of public policy and economic diplomacy with a focus on the implementation of the Belt and Road Initiative (BRI). Indonesia has a strategic role in the Belt and Road Initiative (BRI) initiated by China. As one of the main partners, Indonesia benefits from investment and infrastructure development supported by the BRI. However, this cooperation also poses challenges, especially related to public policy regulations, transparency, and long-term impacts on the national economy. Using a qualitative approach based on literature studies, this article analyzes how Indonesian public policy responds to BRI investments. The Indonesian government has adopted various strategies to maximize the benefits of this cooperation, such as encouraging infrastructure projects that are in line with the National Medium-Term Development Plan (RPJMN) and improving foreign investment regulations to remain profitable for domestic interests. In addition, the dimensions of economic diplomacy in Indonesia-China cooperation have also developed, covering the sectors of trade, infrastructure, and economic security. The BRI has become an important tool in strengthening bilateral relations, although it has also raised concerns regarding economic dependence and imbalances in the trade balance. Therefore, adaptive public policies and careful economic diplomacy strategies are needed so that Indonesia can optimize the benefits of this cooperation. With in-depth analysis, this study provides insights into the implications of policy and economic diplomacy in the implementation of BRI in Indonesia.


 


Artikel ini menganalisis hubungan Indonesia-Tiongkok dalam perspektif kebijakan publik dan diplomasi ekonomi dengan fokus pada implementasi Belt and Road Initiative (BRI). Indonesia memiliki peran strategis dalam Belt and Road Initiative (BRI) yang digagas oleh Tiongkok. Sebagai salah satu mitra utama, Indonesia memperoleh manfaat dari investasi dan pembangunan infrastruktur yang didukung oleh BRI. Namun, kerja sama ini juga menimbulkan tantangan, terutama terkait dengan regulasi kebijakan publik, transparansi, serta dampak jangka panjang terhadap perekonomian nasional. Dengan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, artikel ini menganalisis bagaimana kebijakan publik Indonesia merespons investasi BRI. Pemerintah Indonesia mengadopsi berbagai strategi untuk memaksimalkan keuntungan dari kerja sama ini, seperti mendorong proyek infrastruktur yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan meningkatkan regulasi investasi asing agar tetap menguntungkan bagi kepentingan domestik. Selain itu, dimensi diplomasi ekonomi dalam kerja sama Indonesia-Tiongkok juga berkembang, mencakup sektor perdagangan, infrastruktur, dan keamanan ekonomi. BRI menjadi alat penting dalam memperkuat hubungan bilateral, meskipun juga menimbulkan kekhawatiran terkait ketergantungan ekonomi serta keseimbangan dalam neraca perdagangan. Oleh karena itu, kebijakan publik yang adaptif dan strategi diplomasi ekonomi yang cermat diperlukan agar Indonesia dapat mengoptimalkan manfaat dari kerja sama ini. Dengan analisis yang mendalam, studi ini memberikan wawasan mengenai implikasi kebijakan dan diplomasi ekonomi dalam implementasi BRI di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ahyadi, K. (2025). HUBUNGAN INDONESIA-TIONGKOK DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK DAN DIPLOMASI EKONOMI: ANALISIS BELT AND ROAD INITIATIVE . Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 7(6), 121–130. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v7i6.11447
Section
Articles
Author Biography

Khairul Ahyadi, Universitas Paramadina

Magister Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Paramadina

References

Books

Nufus, H., Sinaga, L. C., & Song, X., eds. 2024. Refleksi Satu Dekade Belt and Road Initiative: Peluang dan Tantangan Kerja Sama Indonesia-Tiongkok. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Rakhmat, M. Z., Tarahita, D., Permadi, D. R., Pashya, M. H., Purnama, Y., & Juan, M. F. T. V. 2020. Ekonomi Politik Hubungan Indonesia-Tiongkok 2020. INDEF.

Salam, S. 2022. Keamanan Ekonomi Indonesia dalam Kerja Sama Pengadaan Barang dan Jasa dengan Tiongkok. Jejak Pustaka.

Journal

Adikara, A. P. B., & Munandar, A. I. 2021. "Tantangan Kebijakan Diplomasi Pertahanan Maritim Indonesia Dalam Penyelesaian Konflik Laut Natuna Utara." Jurnal Studi Diplomasi Dan Keamanan 13(1).

Amanda, R. 2021. "Hegemoni Dibalik Hubungan Bilateral Tiongkok-Indonesia." Jurnal Pamator: Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo 14(1): 34-39.

Cantika, S., Nuzulian, U., Iriansyah, A., Nugrahaningsih, N., & Suratiningsih, D. 2024. "Perkembangan Diplomasi Ekonomi Indonesia Terhadap Tiongkok dalam Kerjasama Meningkatkan Ekspor Crude Palm Oil Tahun 2020-2023." Jurnal Hubungan Internasional 17(2).

Malik, Y. I. 2022. "Kerja Sama Indonesia-Tiongkok Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional Indonesia Pasca Pandemi Covid-19." Jurnal Sentris 3(1): 74-89.

Mahroza, J., Swastanto, Y., Robby, M. T., Halkis, M., Hermanto, D., Gunawan, R., & David, L. 2024. "Kerjasama Indonesia-Tiongkok dalam Membangun Cyber Security."

Nugraha, R. S., & Astri, P. M. 2023. "Perjanjian Kerjasama Bilateral Antara Indonesia Dan China Dalam Perspektif Pembangunan Infrastruktur Negara." Pakuan Justice Journal of Law (PAJOUL) 4(2): 1-16.

Paramitha, G. D. 2024. "Kerjasama Indonesia-Tiongkok dalam Belt and Road Initiative: Implikasi terhadap Perdagangan dan Investasi." Global and Policy Journal of International Relations 12(2).

Wicaksono, A. P. 2023. "Efektivitas Kebijakan Publik Agreement Pertahanan Indonesia-Tiongkok."

Hidayat, R. N. 2024. "Aktivitas Kerja Sama di Bidang Pertahanan Indonesia–Tiongkok di Era Presiden Joko Widodo."

Rachmayanti, N. 2014. “Dinamika Hubungan Bilateral Indonesia-China (Tiongkok) Pada Era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2013)”. Retrieved August 19, 2016.

Yamin, M., & Windymadaksa, S. 2017. "Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai Mercusuar Hubungan Indonesia-Tiongkok." Jurnal Politik Profetik 5(2): 200-218.

Thesis/Disertation

Pratama, A. D. 2018. “Kerjasama Indonesia-Tiongkok di Bidang Infrastruktur Pelabuhan Dalam Implementasi One Belt One Road (OBOR) di Indonesia Periode 2015-2017”. Doctoral dissertation, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.