MAKNA DAN FUNGSI BATIK SASAMBO BAGI MASYARAKAT DESA REMBITAN, LOMBOK TENGAH, NUSA TENGGARA BARAT
Main Article Content
Abstract
Batik Sasambo merupakan salah satu warisan budaya khas Nusa Tenggara Barat yang memiliki makna dan fungsi dalam kehidupan masyarakat Desa Rembitan, Lombok Tengah. Batik Sasambo merupakan hasil alkulturasi budaya dari tiga etnis utama di NTB, yaitu Sasak, Samawa, dan Mbojo, yang mencerminkan identitas serta kearifan lokal dalam pola dan motifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna dan fungsi batik sasambo dalam aspek budaya, sosial, dan ekonomi masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi teknik observasi, teknik wawancara, dan studi dokumen. Permasalahan penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Teori Interpretatif Simbolik oleh Clifford Geertz dan Teori Fungsionalisme oleh Malinowski. Hasil penelitian menunjukkan motif-motif pada kain batik sasambo tidak hanya memimliki nilai estetis, tetapi juga merepresentasikan simbol budaya yang mencerminkan kehidupan sejarah, serta nilai-nilai tradisional masyarakat NTB. Setiap motif pada batik sasambo memiliki filosofi tersendiri yang berkaitan dengan alam, adat istiadat, serta harapan kesejahteraan dan keharmonisan sosial. Selain itu batik sasambo juga memiliki berbagai fungsi antara lain fungsi estetis sebagai simbol keindahan dan ekspresi seni, fungsi sosial sebagai identitas budaya dan media komunikasi, fungsi ekonomi sebagai sumber pendapatan pengrajin lokal dan daya tarik bagi sektor pariwisata.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Supriono, P., (2016). The Heritage Of Batik-Identitas Pemersatu Kebangaan Bangsa. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Safitri, A.I., Sudarmawan, A., dan Sudita, I.K. (2019). “Batik Sasambo Di Desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah”. Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha, 7(1), 14-26
Andriani, Y. F. (2018). Pergeseran Fungsi dan Makna Simbolis. Jurnal Rupa, 3(2) 77-92.
Widi, Endang. (2018). “Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif Kualitatif”. Jakarta: Bumi Aksara.