IMPLEMENTASI TRADISI “MAKAN TAUN” DALAM PERSEPEKTIF TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER DI DESA RIDING PANJANG KECAMATAN BELINYU KABUPATEN BANGKA

Main Article Content

Enchi Titria Agustia Dau
Aimie Sulaiman
Tiara Ramadhani

Abstract

Makan taun merupakan tradisi budaya yang berkembang di masyarakat sebagai wujud dari penghargaan terhadap hasil bumi serta rasa syukur atas rezeki yang diberikan sepanjang tahun. Dalam perspektif sosiologi dapat dianalisis melalui dua pendekatan utama yang dikemukakan oleh Max Weber, yakni tindakan sosial tradisional dan tindakan sosial rasionalitas nilai. Tujuan dari penelitian ini yang pertama untuk mendeskripsikan implementasi Tradisi Makan Taun. Kedua, Menganalisis implementasi Tradisi Makan Taun. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka. Penelitian ini sendiri menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian kualitatif deskptif. Subjek penentuan informan penelitian dilakukan melalui teknik puposive sampling dengan wawancara pada 10 orang informan yang terdiri dari ketua adat Dusun Bukit Bangkadir dan ketua adat Dusun Bukit Tulang, tokoh masyarakat, pemerintahan desa serta masyarakat yang memiliki ume. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa tradisi ini sudah ada sejak zaman nenek moyang yang dilakukan untuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen padi, juga sebagai sarana untuk memperkuat ikatan sosial antar anggota masyarakat. Tindakan sosial tradisional ini dilihat dari praktik-praktik ritual adat seperti menyajikan hidangan makanan yang mengandung makna simbolis, dan tindakan sosial rasionalitas nilai dilihat dari ungkapan rasa syukur atas hasil panen padi, memperkuat solidaritas sosial, dan penghormatan terhadap alam dan leluhur. 


 


Kata Kunci : Masyarakat yang memiliki ume, Tindakan sosial Max Weber, Tradisi Makan Taun


 


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Titria Agustia Dau , E., Sulaiman , A., & Ramadhani, T. (2025). IMPLEMENTASI TRADISI “MAKAN TAUN” DALAM PERSEPEKTIF TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER DI DESA RIDING PANJANG KECAMATAN BELINYU KABUPATEN BANGKA. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 7(8), 41–50. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v7i8.11772
Section
Articles

References

Andreas soeroso. (2008). SOSIOLOGI 1 (S. Sutanti & D. Abdurohman (ed.); pertama). Yudistira. https://www.google.co.id/books/edition/Sosiologi_1/JoaaFGfmvZwC?hl=id&gbpv=1&dq=inauthor:+Soerjono+Soekanto&printsec=frontcover

Azizi. (1999). Tradisi. 21.

Burhan Bungin. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif (Kedua). Kencana. https://books.google.co.id/books/about/Metodologi_Penelitian_Kuantitatif.html?id=rBVNDwAAQBAJ&redir_esc=y

Dzofir, M. (2017). Agama Dan Tradisi Lokal ( Studi Atas Pemaknaan Tradisi Rebo Wekasandi Desa Jepang, Mejobo, Kudus). IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching, 1(1). https://doi.org/10.21043/ji.v1i1.3104

Hotman M. Siahaan. (1989). Sejarah dan teori sosiologi. Erlangga.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuatintatif, kualitatif dan R & D/Sugiyono. Alfabeta.

Supraja, M. (2015). Alfred Schutz : Rekonstruksi Teori Tindakan Max Weber. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 1(2), 85. https://doi.org/10.22146/jps.v1i2.23447

Yesmil Anwar, A. (2013). Perkembangan Teori Sosiologi Hingga Post-Modernisme (Aep Gunarsa (ed.); Edisi Pert).

Yusuf. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan (Pertama). Kencana.