Collaborative Governance Melalui Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember Tahun 2025

Main Article Content

Zhurriyyatin Inayah
Itok Wicaksono

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
penerapan model collaborative governance dalam
percepatan penurunan stunting di Kecamatan
Sukorambi, Kabupaten Jember. Mengacu pada
kerangka teori Ansell dan Gash, pendekatan ini
menekankan kolaborasi lintas sektor antara
pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menangani
masalah stunting secara terintegrasi. Penelitian ini
dilaksanakan dengan pendekatan deksriptif kualitatif
menggunakan teknik pengumpulan data berupa
wawancara, observasi, dan dokumentasi.. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pembentukan Tim
Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sebagai
koordinator kebijakan, serta keterlibatan sektor swasta
seperti Mora Group melalui program CSR dan Koramil
Sukorambi melalui program Bapak Asuh Anak Stunting,
mampu mengatasi keterbatasan anggaran dan
meningkatkan efektivitas intervensi gizi. Proses kolaboratif diwarnai dengan dialog
tatap muka, komitmen bersama, dan upaya membangun kepercayaan antar aktor.
Meski terdapat tantangan dalam kesetaraan partisipasi dan integrasi program,
pendekatan ini berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 19% menjadi 6%.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa collaborative governance dapat menjadi
strategi efektif dalam mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat yang
kompleks secara partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Inayah, Z., & Wicaksono, I. (2025). Collaborative Governance Melalui Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember Tahun 2025. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 8(1), 1–10. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v8i1.12673
Section
Articles

References

Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian KUALITATIF. Makassar: Syakir Media Press.

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 543-571.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Astuti, R. S., Warsono, H., & Rachim, A. (2020). Collaborative Governance dalam Perspektif Administrasi Publik. Universitas Diponegoro Press.

Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2012). An Integrative Framework for Collaborative Governance. Journal of Public Administration Research and Theory, 1-29.

Fadillah, A. P., Pramesti, H. A., & Qudsi, R. H. (2024). Stunting dan Ketahanan Keluarga, Desa Giripawana Kec. Mandalawangi, Pandeglang Banten. Pemberdayaan Masyarakat: Jurnal Aksi Sosial, 43-58.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution, A. F. (2023). METODE PENELITIAN KUALTATIF. Bandung: Harfa Creative.

Nisa, L. S. (2018). Kebijakan Penangggulangan Stunting di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 173-179.

Noor, M., Suaedi, F., & Mardiyanta, A. (2022). Collaborative Governance Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktik. Bildung.

Saufi, A. (2021). Dinamika Collaborative Governance dalam Penanggulangan Stunting Ditengah Pandemi Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Penanggulangan Kemiskinan, 80-95.

Solichah, Z. (2024, Juli 2). Komitmen Pemkab Jember Cegah Stunting dari Hulu Hingga Hilir. Diambil kembali dari antaranews.com: https://www.antaranews.com/berita/4177272/komitmen-pemkab-jember-cegah-stunting-dari-hulu-hingga-hilir

Sudarmo. (2011). Isu-Isu Administrasi Publik dalam Perspektif Governance. Smart Media.

UNICEF, WHO, & World Bank Group. (2019). Levels and Trends in Child Malnutrition. Washington DC.

Wicaksono, I. (2021). Integration Of Development Programs Based On Collaborative Governance On Regional Policies And Village. Politico, 53-66.