IMBAS KEHIDUPAN RANTAU PADA KESEHATAN MENTAL MAHASISWA UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO MALANG
Main Article Content
Abstract
Kehidupan rantau merupakan pengalaman yang umum dialami oleh mahasiswa dari luar daerah yang melanjutkan studi ditingkat perguruan tinggi. Sekalipun hidup merantau membuka peluang untuk mandiri dan juga pertumbuhan pribadi, hidup jauh dari keluarga pada dasarnya berpeluang juga untuk menimbulkan tekanan psikologis yang akan berdampak pada kesehatan mental. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengenali tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa rantau di Universitas Insan Budi Utomo Malang serta dampaknya terhadap kondisi mental mereka. Metode penelitian yang digunakan sendiri adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur kepada beberapa mahasiswa rantau. Hasil dari penilitian ini menunjukan bahwa mahasiswa mengalami tekanan akademik, rasa kesepian, kesulitan adaptasi sosial-budaya, dan tidak adanya akses terhadap layanan psikologis kampus. Beberapa responden menyatakan bahwa mereka merasa terisolasi dan enggan mencari bantuan karena stigma yang ada tentang kesehatan mental, sehingga diperlukan campur tangan dari pihak profesional dibidang ini yang berasal dari institusi kampus berupa layanan konseling yang ramah serta dukungan sosial yang lebih terbuka untuk membantu mahasiswa rantau dalam menjaga keseimbangan mental selama menempuh studi.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
A’yun, Q., Pratikto, H., & Aristawati, A. R. (2024). Navigasi stres akademik pada mahasiswa perantau: Apakah mindfulness menjadi solusi? JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia, 2(4), 150–160.
Prasetyo, A., & Wulandari, D. (2021). Peran Kemandirian dalam Adaptasi Mahasiswa Perantau. Jurnal Ilmu Pendidikan, 27(3), 210–218.
Brahmandika, L. (2023). Menelaah fenomena culture shock pada perantau. Jurnal Peradaban, 3(2), 86–93.
Fadhillah, N. R., & Mardhiyah, A. (2023). Perbedaan kesehatan mental pada mahasiswa dari daerah asal berbeda. ZARATHUSTRA: Jurnal Sosiologi dan Filsafat, 1(2), 93–100.
Khaeriah, M. D., Ridfah, A., & Ismail, I. (2024). Perbandingan tingkat kecemasan sosial mahasiswa baru: perantau vs. bukan perantau. PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora, 4(1), 122–133.
Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., Smith, E. E., Bem, D. J., & Nolen-Hoeksema, S. (2010). Pengantar psikologi (edisi ke-8). Jakarta: Erlangga.
Setyanto, A. T., dkk. (2024). Kesehatan Mental Mahasiswa: Monitoring, Pencegahan, dan Penanganan (edisi 1). UNS Press.
Teme, M. R. (2024). Kesehatan Mental Indonesia dari Timur. Deepublish.
Redaksi Media Sains Indonesia. (2022). Kesehatan Mental (Teori dan Penerapan). Media Sains Indonesia.