STRATEGI MITIGASI BENCANA DI WILAYAH TERASIRING: ANALISIS DAN PENDEKATAN KEWILAYAHAN
Main Article Content
Abstract
Indonesia adalah negara yang luas yang membentang dari sabang sampai merauke, Indonesia terdiri dari berbagai wilayah mulai dari pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah sampai ke lautan. Dalam perjalanan nya Indonesia sering terjadi bencana alam tak terkecuali longsor, banjir dan gunung meletus yang sering terjadi di wilayah dataran tinggi dan pegunungan. Maka perlunya pencegahan supaya meminimalisir korban jiwa maupun materi.
Wilayah terasiring sering kali rentan terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan erosi tanah, yang dapat menyebabkan kerugian besar baik dari segi ekonomi maupun manusia. Dalam upaya untuk mengurangi risiko bencana dan memperkuat ketahanan wilayah terasiring, pendekatan kewilayahan digunakan untuk memahami karakteristik geografis, sosial, ekonomi, dan budaya yang unik dari wilayah tersebut.
Metode penelitian ini mencakup analisis data spasial, survei lapangan, wawancara dengan pemangku kepentingan lokal, serta tinjauan literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik topografi, penggunaan lahan, pola pemukiman, dan infrastruktur sangat mempengaruhi tingkat risiko bencana di wilayah terasiring. Berdasarkan temuan tersebut, strategi mitigasi bencana yang komprehensif telah dirumuskan, termasuk tindakan seperti pengelolaan tata air yang berkelanjutan, rehabilitasi vegetasi alami, perbaikan infrastruktur, serta peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.