PERAN AKTOR POLITIK DALAM MEREDAM STIGMATISASI TERHADAP PENGUNGSI ROHINGYA DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji peran aktor politik, seperti partai politik dan tokoh politik, dalam meredam stigmatisasi terhadap pengungsi Rohingya di Indonesia. Stigmatisasi masih terjadi akibat kurangnya pemahaman tentang status pengungsi dan stereotip negatif yang melekat pada etnis Rohingya. Aktor politik memiliki pengaruh dan kekuatan politik yang dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat serta mempromosikan kebijakan yang lebih ramah terhadap pengungsi. Upaya yang telah dilakukan antara lain mendorong peraturan perundang-undangan yang melindungi hak-hak pengungsi, mengkampanyekan penghapusan diskriminasi, dan memberikan dukungan bantuan kemanusiaan. Namun, tantangan seperti kurangnya komitmen, kepentingan politik, dan minimnya kesadaran tentang isu pengungsi masih menjadi kendala. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kerjasama antara pemerintah, aktor politik, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga internasional, serta keterlibatan masyarakat dalam meredam stigmatisasi melalui program-program yang mendorong interaksi dan pemahaman antar budaya.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.