IMPLIKASI POLA INTERAKSI MAHASISWA RANTAU ASAL JAKARTA DI UNIVERSITAS UDAYANA
Main Article Content
Abstract
Mahasiswa yang memilih kampus diluar daerah asalnya harus berhadapan dengan lingkungan baru. Lingkungan baru memiliki banyak perbedaan dengan lingkungan asalnya. Salah satunya adalah perbedaan pola interaksi seperti gaya bahasa, gaya hidup, dan gaya bersosialisasi yang berbeda dengan normalitas mahasiswa pada umumnya. Upaya berinteraksi di tengah lingkungan yang berbeda dapat menjadi tantangan, tapi juga membuka peluang bagi mahasiswa rantau untuk mengembangkan keterampilan adaptasinya. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini akan berfokus pada interaksi yang dilakukan oleh mahasiswa rantau khususnya asal Jakarta dalam menghadapi perbedaan kebudayaan. Permasalahan tersebut menjawab pertanyaan penelitian yang dapat diformulasikan sebagai berikut, bagaimana Implikasi dari pola interakis mahasiswa rantau asal Jaarta di Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik wawancara, studi dokumen dan studi kepustakaan. Data diolah melalui proses reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Permasalahan dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan Teori adaptasi oleh John William Bennett dan Teori interaksionisme simbolik oleh Herbert Blumer. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah proses interaksi yang dilakukan oleh mahasiswa rantau asal Jakarta menimbulkan proses asosiatif dan disosiatif. Interaksi asosiatif ditunjukan dengan usaha menyatukan perbedaan. Interaksi disosiatif adanya perpecahan dan konflik dalam proses berinteraksi dengan mahasiswa lainnya.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.