DYNAMIC GOVERNANCE DALAM PROGRAM E-HEALTH SEBAGAI SISTEM LAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA
Main Article Content
Abstract
Pelayanan kesehatan di Indonesia berjalan dengan baik, namun masih menghadapi berbagai permasalahan. Menurut Founder dan Chairman Center for Healthcare Policy and Reform Studies (Chapters) Indonesia, kendala utama adalah konektivitas, terutama di daerah terpencil. Dengan konektivitas yang merata, masyarakat dapat lebih mudah dan murah mengakses layanan kesehatan. Masalah kedua adalah kejelasan regulasi. Berdasarkan survei dari Deloitte Indonesia, Bahar, dan Chapters, 15,6% pengguna masih tidak puas dengan layanan kesehatan digital karena khawatir akan keamanan data dan kurangnya aturan tentang pengantaran obat. Komunikasi yang kurang efektif antara dokter dan pasien juga menjadi kendala. pemerintah perlu menciptakan inovasi dalam layanan kesehatan untuk mengatasi masalah ini. Salah satu inovasi pemerintah dalam bidang layanan kesehatan adalah E-Health, aplikasi berbasis teknologi informasi terkait pelayanan kesehatan masyarakat. Hingga tahun 2018, penerapan E-Health telah memberikan manfaat besar dengan menyediakan akses layanan yang cepat, efektif, dan efisien. E-Health diharapkan dapat membantu pemerintah dalam program kesehatan masyarakat dan mereformasi pelayanan kesehatan. Dengan E-Health, Indonesia dapat memiliki data riwayat kesehatan penduduk yang valid, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, menghemat waktu, memudahkan akses, dan mengurangi biaya bagi masyarakat di luar kota, tanpa harus pergi ke ibu kota atau luar negeri. Namun, pengimplementasian program E-Health di Surabaya masih belum maksimal, terutama bagi warga yang belum menggunakan gadget dan yang memiliki latar pendidikan rendah. Penulis tertarik meneliti E-Health sebagai inovasi pelayanan kesehatan pemerintah dengan menggunakan teori Dynamic Governance melalui model berpikir Think Ahead, Think Again, dan Think Across. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana program E-Health beradaptasi dengan budaya dan kapasitas pemerintah serta warga Surabaya, khususnya di puskesmas Kecamatan Sukolilo, yaitu Puskesmas Menur, Klampis Ngasem, dan Keputih.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.