HEGEMONI PATRIARKI DALAM BUDAYA MERARIQ KODEQ PADA PEREMPUAN SUKU SASAK BERDASARKAN PERSPEKTIF SUBALTERN DI DESA UBUNG, KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hegemoni patriarki dalam praktik budaya merariq kodeq dan dampak yang ditimbulkan dalam kehidupan perempuan suku Sasak. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan studi kepustakaan, penelitian ini menganalisis kondisi kehidupan perempuan suku Sasak di Desa Ubung yang dihegemoni oleh patriarki dengan menggunakan teori subaltern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik merariq kodeq menjadi hal yang dinormalisasi oleh masyarakat sekitar atas nama budaya dan memunculkan berbagai bentuk hegemoni patriarki. Meskipun dalam peraturan nasional maupun hukum lokal setempat sudah mengatur tentang pernikahan dini, nyatanya implementasi peraturan ini belum dilakukan dengan maksimal. Hal ini menyebabkan angka merariq kodeq di Desa Ubung masih cukup tinggi dan posisi perempuan seakan tidak berdaya karena tekanan dari masyarakat yang masih sangat patriarki. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor pendorong terjadinya merariq kodeq seperti dari segi ekonomi, pendidikan, sosial, dan psikologis serta dampak yang ditimbulkan dari praktik ini yang tidak terlepas dari kurangnya sinergi antara aktor – aktor terkait. Untuk dapat menghentikan praktik merariq kodeq, penelitian ini merekomendasikan penegasan terhadap peraturan dan dan hukuman yang telah ada, agar masyarakat tidak lagi mendukung atau bahkan memaksa budaya merariq kodeq ini terus berjalan, serta perlunya kerjasama antar berbagai lembaga terkait dengan masyarakat setempat.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.