MELINTASI BATAS PRIVASI: BUDAYA KEAMANAN DATA DAN TANTANGAN RESPONS PEMERINTAH DI ERA DIGITAL INDONESIA ANALSISIS WACANA KRITIS PADA JUDUL “Wakil Ketua FPKS: Data Kominfo Bocor Lagi, Bisa Hilang Kepercayaan pada Kominfo”
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menganalisis berita di media massa online berjudul “Wakil Ketua FPKS: Data Kominfo Bocor Lagi, Bisa Hilang Kepercayaan pada Kominfo” di website resmi pks.id menggunakan pendekatan AWK (Analisisi wacana kritis) model Teun A. Van Dijk dengan metode kualitatif. Penelitian ini menyoroti dampak kegagalan pemerintah dalam melindungi data pribadi terhadap kepercayaan publik terhadap Kominfo. Berbagai insiden kebocoran data, seperti SIM prabayar dan data Indihome, meningkatkan kekhawatiran akan keamanan data. Penggunaan narasi negatif dalam pemberitaan juga memperkuat pandangan negatif masyarakat terhadap Kominfo, memperkuat ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Kepercayaan publik yang menurun mendorong tuntutan untuk reformasi kebijakan keamanan data. Penelitian ini menekankan perlunya peningkatan perlindungan data di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi untuk menganalisis data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penelitian ini berisi dimensi teks terdapat berbagai elemen seperti koherensi (termasuk koherensi aditif, koherensi kondisional, dan koherensi pembeda), pengingkaran, struktur kalimat, penggunaan kata ganti, latar, detail, maksud, praanggapan,praanggapan dan elemen grafis.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Septian Hadi Saputra, Rafie Pratama RR, & Rachmad Rhenaldi. (2024). MELINTASI BATAS PRIVASI: BUDAYA KEAMANAN DATA DAN TANTANGAN RESPONS PEMERINTAH DI ERA DIGITAL INDONESIA: ANALSISIS WACANA KRITIS PADA JUDUL “Wakil Ketua FPKS: Data Kominfo Bocor Lagi, Bisa Hilang Kepercayaan pada Kominfo”. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 4(2), 142–150. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v4i2.4355
Section
Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.