PRAKTIK SUBALTERN TERHADAP REMAN PEREMPUAN PADA PERTAMBANGAN TIMAH INKONVENSIONAL DI DESA RIDING PANJANG, KECAMATAN BELINYU, KABUPATEN BANGKA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Penambangan timah yang melibatkan perempuan sebagai Reman, yang meminta jatah timah dari pemilik Tambang Inkonvensional (TI). Mereka berharap mendapatkan timah dengan memberi makanan atau minuman kepada pekerja TI. Namun, perempuan dalam peran ini seringkali tidak seimbang dengan laki-laki dalam hal pengaruh kuasa. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan dan menganalisis perlakuan subaltern terhadap reman perempuan di pertambangan timah inkonvensional di Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka. Meskipun awalnya dianggap sebagai peluang ekonomi, perempuan tetap berada dalam posisi kedua setelah laki-laki, mengalami hegemoni dan diskriminasi. Meskipun demikian, mereka terus bertahan untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan dengan menggunakan hubungan seksual sebagai transaksi, meskipun hal ini menimbulkan stigma dan perlakuan tidak adil dari masyarakat. Sebagai hasilnya, perempuan tersebut mengalami posisi tersubaltern baik di tempat kerja maupun di masyarakat umum.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.