RELASI TUHAN DAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Main Article Content
Abstract
Agama merupakan gambaran hubungan antara Tuhan dan manusia, baik dari segi antara sang pencipta dan ayang diciptakan atau pun pemberi hukum dan yang terkena hukum. Agama sering disebut juga dengan istilah religi. Kata religi dalam bahasa Inggris religion yang juga merupakan kata serapan dari bahasa latin religare yang artinya mengikat bersama.[1] Sedangkan dalam istilah Arab, agama disebut Din, menurut Mahmud Syaltut sebagaimana yang dikutib Quraisy Shihab, istilah itu menggambarkan “hubungan antara dua pihak dimana yang pertama mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada yang kedua.” Seluruh kata yang menggunakan huruf dal,ya’, dan nun seperti dain yang berarti utang atau dana yadinu yang berarti menghukum atau taat, dan sebagainya, kesemuanya menggambarkan adanya dua pihak yang melakukan interaksi seperti yang di gambarkan diatas. Maka dengan demikian, Agama adalah “hubungan antara makhluq dan Khaliq-nya”. Hubungan ini mewujud dalam sikap batinya sertatampak dalam ibadah yang dilaksanakanya dan tercermin pula dalam sikap keseharianya
[1] Ronald L. Johnstone,Religion in Society: A Sociology of Religion (New York: Routledge, 2016), 8
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.