MORAL MASYARAKAT PINGGIR REL KERETA API LINGKUNGAN III KELURAHAN PULO BRAYAN BENGKEL KECAMATAN MEDAN TIMUR KOTA MEDAN

Main Article Content

Asri Utari
Maraimbang Daulay
Siti Ismahani

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk mengangkat masalah aktual pada masyarakat Indonesia yaitu mengenai keberadaan dan kondisi sosial budaya masyarakat pinggir rel yang dianggap sebagai masyarakat segregasi, yakni untuk mendeskripsikan realitas kehidupan masyarakat pinggir rel kereta api dan mengidentifikasi moral masyarakat pinggir rel kereta api Kelurahan Pulo Brayan Bengkel. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berjenis studi lapangan dengan menggunakan pendekatan filsafat. Dengan demikian penelitian ini bermodel penelitian mengenai masalah aktual. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa; 1) Pada umumnya masyarakat pinggir rel Kelurahan Pulo Brayan Bengkel tamatan SD dan SMP, sehingga membuat mereka sulit mendapatkan pekerjaan yang layak, dan karena kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak, membuat mereka berada dalam keadaan kondisi ekonomi yang tidak berkecukupan. Akibatnya mereka secara ‘terpaksa’ untuk hidup dan bertahan di daerah pinggir rel kereta api dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai. Dengan demikian mereka tidak memilih untuk melanggar aturan dengan membangun hunian di pinggiran rel kereta api, namun sebenarnya mereka tidak memiliki pilihan untuk membangun hunian untuk bertahan hidup. 2) Masyarakat pinggir rel Kelurahan Pulo Brayan memiliki moral yang cukup baik, hal tersebut dapat dilihat dari solidaritas mereka yang tinggi kendatipun mereka berbeda suku dan agama, contohnya ialah mereka tetap saling membantu kebutuhan dalam hal pangan walaupun kehidupan ekonomi dalam keadaan susah. Selain para orang tua memberikan pembelajaran moral yang baik pada anak-anaknya untuk dapat menjadi insan yang berguna, kendatipun beberapa remaja memiliki moralitas yang kurang baik tetapi hal tersebut adalah sesuatu hal yang lumrah di dalam psikologi perkembangan remaja. Sehingga kenakalan remaja yang berhuni di pinggir rel kereta api tidak sepenuhnya di sebabkan oleh tempat tinggal mereka yang tidak layak, sebab pada kenyataannya remaja yang hidup dengan berkecukupan sekalipun juga melakukan tindakan kriminal yang berat

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Asri Utari, Maraimbang Daulay, & Siti Ismahani. (2024). MORAL MASYARAKAT PINGGIR REL KERETA API LINGKUNGAN III KELURAHAN PULO BRAYAN BENGKEL KECAMATAN MEDAN TIMUR KOTA MEDAN. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 4(8), 61–70. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v4i8.5102
Section
Articles

References

Buku

Bakker, A., & Zubair, A, C. (2021). Metodologi Penelitian Filsafat, Cet. ke-16. Yogyakarta: Kanisisus.

Daulay, M. (2010). Filsafat Fenomenologi; Suatu Pengantar. Medan. Panjiaswaja Press.

Dewantara, A, W. (2017). Filsafat Moral Pergumulan Etis Keseharian Hidup Manusia. Yogyakarta: PT. Kanisius.

Handoyo, E., Astuti, T, M, P., Iswari, R., Alimi, Y., Mustofa, M, S. (2015). Studi Masyarakat Indonesia. Yogyakarta: UNES Press.

Haryanto, E. (2013) Motivasi Belajar Anak Pada Keluarga Pekerja Sektor Informal (Studi Kasus Pada Anak Pinggiran Rel Kereta Api Jalan Salak Medan). Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Jamaludin, A, N. (2017). Sosiologi Perkotaan Memahami Masyarakat Kota dan Problematikanya. Bandung: Pustaka Setia.

Kusumohamidjojo, B. (2000). Kebhinnekaan Masyarakat di Indonesia Suatu Problematika Filsafat Kebudayaan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Malahati. C, D. (2015). Pola Permukiman Masyarakat di Pinggiran Rel Kereta Api (Studi Kasus: Permukiman Lingkungan XII Jalan Arteri Ringroad Medan). Skripsi. Medan: Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cet. ke-19. Bandung: Alfabeta.

Sugono, D., ed. (2008) Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Sugono, D., ed. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Jurnal

Malau, W., & Afrilisa, R. (2015). Keadaan Sosial Budaya Penduduk Pinggir Rel Kereta Api Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), Vol. 1. No. 2, h. 111-123.

Krisandriyana, M., Astuti, W., Fitriarini, E. (2019). “Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh Di Surakarta”, dalam Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, Dan Permukiman, Vol. 1. No. 1, h. 24-33. DOI: https://doi.org/10.20961/desa-kota.v1i1.14418.24-33