TINDAKAN SOSIAL TIRAKAT NYANTRI MILENIAL DI PONDOK PESANTREN TEBUIRENG JOMBANG JAWA TIMUR

Main Article Content

Muhammad Fazri Dwi Risky
Gede Kamajaya
Wahyu Budi Nugroho

Abstract

Temuan ini bertujuan untuk mengeksplorasi serta juga menganalisis motif serta ekspresi tirakat santri milenial di Pondok pesantren Tebuireng. Tujuan dari temuan ini ialah untuk memahami motif di balik tindakan tirakat santri milenial serta mengeksplorasi beragam bentuk ekspresi tirakat yang mereka praktikkan. Temuan ini mempergunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk menggambarkan fenomena yang ada. Lokasi temuan ditetapkan di Pondok pesantren Tebuireng, Jombang, yang dipilih karena sistem pembelajaran campuran antara tradisional serta juga modern serta statusnya sebagai pesantren besar serta juga bersejarah di Indonesia. Metode temuan meliputi observasi, wawancara, serta juga dokumentasi. Data dikumpulkan melalui observasi langsung di lapangan, wawancara dengan informan kunci seperti pengasuh pesantren, ustad, santri, serta wali santri, serta juga dokumentasi dari catatan serta rekaman. Teknik analisis data yang dipergunakan mencakup reduksi data, penyajian data, serta juga penarikan kesimpulan sesuai dengan metode analisis dari Miles serta juga Huberman. Hasil temuan menunjukkan bahwasanya motif tirakat santri milenial meliputi motif rasional nilai, motif tradisional, motif afeksi, serta juga motif rasio instrumental. Motif rasional nilai berkaitan dengan pencarian kedekatan spiritual dengan Tuhan, sementara motif tradisional mencerminkan usaha untuk mewarisi praktik kiai serta juga keluarga. Motif afeksi berhubungan dengan kebutuhan emosional serta juga psikologis seperti kesuksesan serta juga perlindungan diri. Motif rasio instrumental menggambarkan tindakan tirakat yang dipilih secara sadar berdasarkan tujuan tertentu.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Muhammad Fazri Dwi Risky, Gede Kamajaya, & Wahyu Budi Nugroho. (2024). TINDAKAN SOSIAL TIRAKAT NYANTRI MILENIAL DI PONDOK PESANTREN TEBUIRENG JOMBANG JAWA TIMUR. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 4(10), 141–150. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v4i10.5711
Section
Articles
Author Biographies

Muhammad Fazri Dwi Risky, Universitas Udayana

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial serta juga Ilmu Politik Universitas Udayana

Gede Kamajaya, Universitas Udayana

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana

Wahyu Budi Nugroho, Universitas Udayana

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana

References

Abdullah, A. S. (2007). Teori-teori kependidikan berdasarkan Al-Qur’an. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, A., & Uhbiyati, N. (2007). Ilmu pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arifin, S. (2010). Kepemimpinan kiyai didalam perubahan manajemen asrama kependidikan agama: Kasus Ponpes Tebu Ireng. Yogyakarta: Aditia Media.

Arifin, Z. (2015). Kepemimpinan kiyai didalam ideologisasi pemikiran santri di pesantren-pesantren salafiyah Mlangi Yogyakarta. Jurnal Temuan Sosial Keagamaan, 9(2), 35.

Arikumto, S. (2006). Prosedur temuan: Suatu pendekatan praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Bagaskara. (2022). UU No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan. Diakses pada 16 Juli 2023 dari https://mutucertification.com/uu-no-20-tahun-2003-sistem-pendidikan/

Bashori, K., & Handono, O. T. (2013). Hubungan antara penyesuaian diri serta juga dukungan sosial terhadap stres lingkungan pada santri baru. Jurnal Empathy, 1(2), 80.

Dhofier, Z. (2015). Tradisi pesantren: Studi pandangan hidup kyai serta juga visinya mengenai masa depan Indonesia. Jakarta: LP3ES Anggota Ikapi.

Fahham, A. M. (2015). kependidikan pesantren: Pola pengasuhan, pembentukan karakter, serta juga perlindungan anak. Jakarta: P3DI.

Fauzi, A., & Wahyudi, A. (2018). Implementasi konsep religiusitas dengan tindakan sosial santri di Desa Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon (Studi Kasus Asrama kependidikan agama AlMansyuriah). Jurnal Edueksos, VII(2), 127.

Furqan. (2015). Konsep kependidikan Islam asrama kependidikan agama serta juga upaya pembenahannya. Padang: UNP Press.

Hasanudin, A., & P, L. (2017). Millennial Nusantara: Pahami karakternya, rebut simpatinya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Hoerunnisa, E., Wilodati, & Kosasih, A. (2017). Strategi pihak pesantren didalam mengatasi santri yang melakukan tindakan menyimpang. Sosietas, 7(1), 323.

Jamiludin, M. (2018). Penanaman nilai-nilai akhlak santri di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awliyah Tarbiyatul Athfal Desa Taraban Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Skripsi: IAIN Purwokerto.

Jauhari, M. A. (2017). Tindakan sosial santri Asrama kependidikan agama Al-Ishlah Bandar Kidul Mojoroto Kota Kediri setelah mengikuti pengajian Kitab Al-Hikam. Spriritualita, 1(1), 4.

Johnson, D. P. (1994). Teori sosiologi klasik serta juga modern. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Kompri. (2016). Manajemen serta juga kepemimpinan asrama kependidikan agama. Jakarta: Prenadamedia Group.

Madjid, N. (1997). Bilik-bilik pesantren. Jakarta: Dian Rakyat.

Marjohan. (2014). Hubungan keteladanan orang tua terhadap tindakan sosial siswa. Jurnal Ilmiah PPKN, 2(1), 15.

Masrur, M. (2017). Figur kyai serta juga kependidikan karakter di asrama kependidikan agama. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 01(02), 277.

Moleong, L. J. (2002). Metodologi temuan kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhajir, N. (1996). Metodologi temuan kualitatif. Yogyakarta: Rakesarasin.

Muhakamurrohman, A. (2014). Pesantren: Santri, kyai serta juga tradisi. Jurnal Kebudayaan Islam, 12(2), 112-114.

Mujiana, R. (2017). Penanaman nilai-nilai sosial kemasyarakatan pada santri di Asrama kependidikan agama Manbaul Ihsan Al-Baedowi Desa Karangpucung Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga. Skripsi: IAIN Purwokerto.

Netrasari, E. (2015). Studi kasus tindakan agresif remaja di asrama kependidikan agama. Jurnal Bimbingan serta juga Konseling, 2.

Nisrima, S., Yunus, M., & Hayati, E. (2016). Pembinaan tindakan sosial remaja penghuni Yayasan Islam Media Kasih Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa kependidikan Kewarganegaraan Unsyiah, 1(1), 198-199.

Poerwodarminto, W. J. S. (1987). Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Pristiyanto, A. (2017). Bentuk kependidikan agama bagi masyarakat (sekitar Asrama kependidikan agama “Darsusallam” Dukuh Waluh Kemabaran Banyumas).

Pujawati, Z. (2016). Hubungan kontrol diri serta juga dukungan orang tua serta juga tindakan disiplin pada santri di Asrama kependidikan agama Darussa’adah Samarinda. eJournal Psikologi, 4(2), 232-233.

Ria Gumilang, A., & Nurcholis, A. (2018). Peran asrama kependidikan agama didalam pembentukan karakter santri. Jurnal Comm-Edu, 2(3), 43.

Riayana. (2015). Sistem kependidikan asrama kependidikan agama didalam membentuk kepribadian santri di Asrama kependidikan agama Tarbiyatul Islamal Falah Salatiga. Skripsi: IAIN Salatiga.

Rikza, A. (2016). Pengembangan kelembagaan kependidikan di pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Dirasat Jurnal Manajemen serta juga kependidikan Islam, 1, 94.

Rukin. (2019). Metodologi temuan kualitatif. Takalar: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Said, N., & Mutho, I. (2016). Santri membaca zaman: Percikan pemikiran kaum pesantren. Kudus: Santrimenara Pustaka.

Santoso, L., dkk. (2007). Epistemologi kiri. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

Sugiono, P. D. (2018). Metode temuan kuantitatif, kualitatif, serta juga R&D. Bandung: Alfabeta, CV.

Suwarno. (2017). Asrama kependidikan agama serta juga pembentukan karakter santri (Studi tentang pengembangan potensi-potensi kepribadian peserta didik Asrama kependidikan agama Terpadu Almultazam Kabupaten Kuningan). Jurnal Ilmiah Kajian Islam, 2(1), 81.

Syafe’i, I. (2017). Asrama kependidikan agama: kelembagaan kependidikan pembentukan karakter. Al-Tadzkiyyah: Jurnal kependidikan Islam, 8(1), 64.

Walgito, B. (2003). Psikologi sosial (suatu pengantar). Yogyakarta: Andi Offset.

Website:

Zuhriy, M. S. (2011). Budaya pesantren serta juga kependidikan karakter pada Asrama kependidikan agama Salaf. Walisongo, 19(2), 291.