IMPLIKASI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PERNIKAHAN PASANGAN ETNIS BATAK DAN ETNIS JAWA
Main Article Content
Abstract
Pernikahan lintas budaya antara pasangan etnis Jawa dan Batak di Indonesia menghadirkan tantangan unik dalam komunikasi. Artikel ini menganalisis dinamika komunikasi antar budaya yang muncul dalam konteks pernikahan ini, mengidentifikasi perbedaan nilai, norma, dan tradisi yang berpengaruh pada interaksi pasangan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi pengalaman pasangan dalam menghadapi tantangan komunikasi dan strategi yang mereka gunakan untuk menjembatani perbedaan. Hasil menunjukkan bahwa perbedaan dalam gaya komunikasi, pengambilan keputusan, dan pemecahan konflik dapat menyebabkan kesalahpahaman, namun juga memberikan peluang untuk saling belajar dan beradaptasi. Keterbukaan, penyesuaian gaya komunikasi, dan teknik negosiasi menjadi kunci dalam mengatasi kendala ini. Selain itu, pengaruh keluarga besar dan lingkungan sosial memainkan peran signifikan dalam membentuk pola komunikasi pasangan. Artikel ini menyimpulkan bahwa keberhasilan pernikahan lintas budaya bergantung pada kemampuan pasangan untuk memahami dan menghargai perbedaan, serta beradaptasi melalui komunikasi yang efektif. Dengan demikian, pernikahan lintas budaya dapat menjadi pengalaman yang memperkaya, memberikan kesempatan untuk membangun hubungan yang harmonis.
Kata Kunci: Komunikasi, Budaya, Pernikahan, Etnis Batak, Etnis Jawa.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Dr. Amalia Mustika, M.M., M. D. (2023). Komunikasi Antarbudaya. In Widina Media Utama (Vol. 2).
Febrianti, A. D., Purwanto, E., Widiyanarti, T., Pangesti, M., & Nur, A. (2024). 2024 Madani : Jurnal Ilmiah Multidisipline Komunikasi Antar Budaya Dalam Kehidupan Sehari - Hari 2024 Madani : Jurnal Ilmiah Multidisipline. 2(9), 678–683.
Kasus, S., Kecamatan, T., & Kabupaten, C. (2024). Pandangan Masyarakat Terhadap Tradisi Larangan Pernikahan Antara Orang Sunda Dengan Jawa. 5(2), 249–261.
Manggola, A. (2021). POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PASANGAN SUAMI-ISTRI BEDA SUKU (Antara Suku Pekal Dengan Suku Jawa Di Bengkulu Utara). JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari, 3(1), 26–39. https://doi.org/10.31539/joppas.v3i1.3257
Naibaho, D. A., Ethelin, S. M., Sitorus, O. S., & Sinulingga, J. (2023). Pergeseran Makna dan Fungsi Sinamot Pada Upacara Pernikahan Etnik Batak Toba. Kompetensi, 16(2), 363–370. https://doi.org/10.36277/kompetensi.v16i2.195
Purwanto, E., Shahreza, M., Wahyono, E., Widyanarti, T., Syaifatunnida, S., & Oktarina, S. (2024). The Sustainable Development Communication Strategy of The Tangerang City Communication and Information Agency in Socializing The Implementation Of Digitalization Through The People’s Aspiration and Complaints Online Service (Lapor) Program. https://doi.org/10.4108/eai.1-11-2023.2344285
Putri, S. A. V. (2020). Adanya Perbedaan Budaya, Agama dan Bahasa Timbullah Rasa Saling Menghormati, Toleransi, dan Terceminnya Sila Pancasila Pada Sila Ke 3. Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia, 1–6. https://doi.org/10.31219/osf.io/aqz6p
Rahmah, A., Widiyanarti, T., Ahadiyyah, A., Fauzan, A., Chaniago, A. N., Rifki, E., & Azahra, K. A. (2024). Adaptasi dalam Komunikasi Antarbudaya : Membangun Jembatan antara Tradisi dan Modernitas. 4, 1–14.
Romaito Simarmata, A., Lase Sosiologi Agama, A., & Ilmu Sosial dan Humaniora Kristen, F. (2024). Retorika PERSPEKTIF SOSIOLOGIS TERHADAP PLURALISME BUDAYA: TANTANGAN DAN PELUANG DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL THE SOCIOLOGICAL PERSPECTIVE ON CULTURAL PLURALISM: CHALLENGES AND OPPORTUNITIES IN MULTICULTURAL SOCIETIES. 7482(May), 160–166.
Sidiq, S., Nurhadi, Z. F., Febrina, R. I., Garut, U., & Barat, J. (2024). Strategi Komunikasi Bimbingan Masyarakat Islam Kabupaten Garut Dalam Konseling Pranikah Bagi Calon Pengantin. 23(1), 1–22. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v23i1.12155
Sugitanata, A., Islam, U., & Sunan, N. (n.d.). PERAN KELUARGA DAN KURSUS PRA-NIKAH DALAM PERSPEKTIF STRUKTURALISME : Analisis Pandangan Khoiruddin Nasution terhadap Penanggulangan Narkoba , Kekerasan , dan Terorisme di Indonesia Arif Sugitanata Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Arif Sugitanata dalam upaya menanggulangi berbagai masalah sosial , seperti penyalahgunaan Seiring dengan kemajuan teknologi , muncul tantangan baru berupa Internet dan media sosial dapat menjadi sarana penyebaran informasi negatif , radikalisasi , atau eksplorasi konten terhadap penggunaan teknologi dalam lingkup keluarga . 7 Selain seperti kekerasan intrafamilial , dan bebas dari ancaman-ancaman tersebut setiap anggota keluarga aktif sebagai sekolah pertama bagi individu , Dalam konteks ini , keberhasilan upaya tergantung pada kebijakan pemerintah atau hukum penyalahgunaan zat , atau ketidakstabilan terutama antara dalam anggota jawab tanggung. 20–32.
Uyun, N. (2023). Membaca Mitos dan Tradisi dalam Konflik Perkawinan Beda Etnis. Populika, 11(1), 23–33. https://doi.org/10.37631/populika.v11i1.700
Vera Dwi Apriliani, G. S., & Acep, M. E. (2023). Menghargai Perbedaan: Membangun Masyarakat Multikultural. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 02(02), 425–432.
Widiyanarti, T. (2018). Multicultural Community Communication Style in Medan City of North Sumatra. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 175(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/175/1/012094
Young, Y. (1976). of an immigrant ’ s perception of the host society ; the behavioral * via the ERIC Document Reproduction Service ( EDRS ). EDRS is not.