ANALISIS STRATEGI PDIP PADA MEDIA SOSIAL UNTUK KAMPANYE PEMILU

Main Article Content

Rahma Syakira Ayu
Ananda Dewi
Nayla Febrina
Ragilia Dwi Pradita
Silvana Putri Priageng
Muhammad Prakoso Aji

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media sosial dalam strategi PDI-P untuk membangun citra politik pada kampanye Pemilu 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan studi literatur dan pengumpulan data dari media sosial sebagai teknik pengumpulan data utama. Fokus penelitian adalah untuk memahami bagaimana media sosial digunakan PDI-P dalam menyampaikan kampanye dalam membentuk citra positif di hadapan publik pada pemilu 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDI-P secara efektif menggunakan platform seperti Instagram, TikTok, dan X untuk berinteraksi dengan pemilih, memperkenalkan kandidat, serta menyebarluaskan narasi politik yang mendukung citra partai. Konten-konten yang disesuaikan dengan kelompok pemilih, seperti kampanye lingkungan dan kesetaraan gender, berhasil menarik perhatian generasi muda. Selain itu, interaksi langsung dengan publik melalui media sosial memberikan efek positif dalam membangun citra PDI-P dan calon presidennya. Kesimpulannya, media sosial memainkan peran penting dalam strategi kampanye PDI-P untuk membangun citra positif pada politik politik, namun metode kampanye tradisional tetap penting untuk menjangkau pemilih yang lebih konservatif.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rahma Syakira Ayu, Ananda Dewi, Nayla Febrina, Ragilia Dwi Pradita, Silvana Putri Priageng, & Muhammad Prakoso Aji. (2024). ANALISIS STRATEGI PDIP PADA MEDIA SOSIAL UNTUK KAMPANYE PEMILU . Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 5(6), 41–50. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v5i6.6985
Section
Articles
Author Biographies

Rahma Syakira Ayu, University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

Ananda Dewi, University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

Nayla Febrina, University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

Ragilia Dwi Pradita, University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

Silvana Putri Priageng, University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

Muhammad Prakoso Aji, University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

References

Alam, S. (2021). Penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi politik. Avant Garde, 9((1)), 67.

Andriana, N. (2022a). Pandangan Partai Politik Terhadap Media Sosial Sebagai Salah Satu Alat Komunikasi Politik Untuk Mendekati Pemilih Muda (Gen Y Dan Z): Studi Kasus PDI-P Dan PSI. . Jurnal Penelitian Politik, 19((1)), 51–66.

Andriana, N. (2022b). Pandangan Partai Politik Terhadap Media Sosial Sebagai Salah Satu Alat Komunikasi Politik Untuk Mendekati Pemilih Muda (Gen Y Dan Z): Studi Kasus PDI-P Dan PSI. . Jurnal Penelitian Politik, 19((1)), 51–66.

Ardha, B. (2014). Social Media sebagai media kampanye partai politik 2014 di Indonesia. Jurnal Visi Komunikasi, 13((1)), 105–120.

Baumgartner, C. (2017). Transparency as an Element of Good Governance in the Practice of the EU and the WTO: Overview and Comparison. (Vols. 40, 1423.).

Benford, R. D., & Snow, D. A. (2000). Framing processes and social movements: An overview and assessment. Annual Review of Sociology, 26((1)), 611–639.

Cushion, S. (2012). The Democratic Value of News: Why Public Service Media Matter. Palgrave Macmillan. .

Enli, G. (2017). Twitter as arena for the authentic outsider: exploring the social media campaigns of Trump and Clinton in the 2016 US presidential election. European Journal of Communication, 32((1)), 50–61.

Goffman, E. (1974). Frame analysis: An essay on the organization of experience. Harvard University Press.

Habsy, B. A. (2017). Seni memehami penelitian kuliatatif dalam bimbingan dan konseling: studi literatur. . Jurnal Konseling Andi Matappa, 1((2)), 90–100.

Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53((1)), 59-68.

Mangold, W. G., & Faulds, D. J. (2009). Social media: The new hybrid element of the promotion mix. Business Horizons, 52((4)), 357–365.

Pulizzi, J. (2012). The rise of storytelling as the new marketing. Publishing Research Quarterly, 28((2)), 116–123.

Pureklolon, T. P. (2016). Komunikasi politik. Gramedia Pustaka Utama.

Putri, A. (2020). “Pengaruh Media Sosial Terhadap Preferensi Politik Pemilih Muda di Indonesia: Studi Kasus PDI-P.” Jurnal Politik Dan Pemerintahan, 8((2)), 72–88.

Sari, D. (2019). “Strategi Komunikasi Politik PDI-P dalam Pemilihan Umum 2019 Melalui Media Sosial.” Jurnal Komunikasi Politik, 11((3)), 45–60.

Strömbäck, J., & Kiousis, S. (2014). Strategic political communication in election campaigns. . Political Communication, 1((8)), 109–115.

Susanto, E. H. (2017). Media sosial sebagai pendukung jaringan komunikasi politik. Jurnal Aspikom, 3((3)), 379–398.

Tasya. (2023). Aktivitas Partai Politik di Media Sosial Jelang Pemilu 2024, Mulai dari Isu IKN Sampai Perubahan Iklim. UGM.Ac.Id.

Utami, P. (2018). Hoax in modern politics: The meaning of hoax in Indonesian politics and democracy. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 22((2)), 85–97.