MEMBANGUN PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN PETA DALAM IPAS

Main Article Content

Natasya Anggraini
Khilmatun Nafis
Siti Nely Istiqomah Wati

Abstract

Pembelajaran dalam peta ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) adalah salah satu pendekatan efektif untuk membangun pemahaman konsep geografi dalam mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. IPAS memuat pembelajaran tentang sains dan sosial, yang meliputi kajian tentang alam, teknologi, lingkungan, geografi, sejarah, dan kebudayaan. Ada beberapa teori pembelajaran yang relevan dengan pembelajaran IPAS, yaitu teori konstruktivisme, teori pembelajaran kooperatif, dan teori pembelajaran berbasis proyek. Dalam pembelajaran IPAS, peserta didik akan mempelajari tentang ilmu pengetahuan alam dan sosial, seperti fisika, biologi, kimia, sejarah, dan geografi. Pembelajaran IPAS bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang dunia dan lingkungan sekitarnya serta memberikan pengetahuan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Oleh itu, diperlukan teori-teori psikologi belajar yang relevan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran IPAS. Ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi dua yaitu Natural Science dan Social Science. Natural Science dan Social Science dikenal dengan kata Sains atau ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Natasya Anggraini, Khilmatun Nafis, & Siti Nely Istiqomah Wati. (2024). MEMBANGUN PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN PETA DALAM IPAS. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 5(6), 101–110. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v5i6.7082
Section
Articles
Author Biographies

Natasya Anggraini, IAIN KUDUS

Fakultas Tarbiyah, IAIN KUDUS

Khilmatun Nafis, IAIN KUDUS

Fakultas Tarbiyah, IAIN KUDUS

Siti Nely Istiqomah Wati, IAIN KUDUS

Fakultas Tarbiyah, IAIN KUDUS

References

Alfatonah, Indah Nur Aziza, Yonada Viossa Kisda, Aisyah Septarina, Anzela Ravika, and Ines Tasya Jadidah. “Kesulitan Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPAS Kurikulum Merdeka Kelas IV.” Jurnal Basicedu 7, no. 6 (2023): 3397–3405.

Arief. 2003. Belajar Kooperatif Dengan Pendekatan Struktural untuk Pemahaman Konsep Statistik pada Siswa Kelas 2 SLTP Laboratorium Universitas Negeri Malang. Tesis tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. 2003. DasarDasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arinda, Illoh Dona. 2006. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (TeamGameTournaments) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 10 Malang Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi, tidak diterbitkan.

Branch, R. M., & Merrill, M. D. (2012). Characteristics of instructional design models. Trends and issues in instructional design and technology, 8-16.

Bybee,R., McCrae, B. & Laurie, R. (2009). PISA 2006: An Assessment of Scientific Literacy. Journal of Reseach in Science Teaching 46(8), 865–883.

Chi-lau, K. (2009). A critical examination of PISA ‘s Assesment on scientific literacy.International Journal of Mathematics and Science Education 7 , 1061-1088.

Wijayanti, Inggit, and Anita Ekantini. “Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Ipas Mi/Sd.” Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 8, no. 2 (2023): 2100–2112.