ANALISIS FENOMENA PENGEMIS DI KOTA MEDAN SEBAGAI CERMIN PATOLOGI SOSIAL: ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL
Main Article Content
Abstract
Fenomena pengemis boneka di Kota Medan mencerminkan disfungsi sosial yang kompleks akibat pengaruh faktor ekonomi, sosial, dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena tersebut melalui perspektif patologi sosial dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan pendidikan, tekanan ekonomi, dan budaya kerja informal menjadi faktor dominan yang mendorong individu untuk menjadi pengemis boneka. Fenomena ini juga mencerminkan kemiskinan struktural dan kegagalan institusi sosial dalam melindungi kelompok rentan, khususnya anak-anak. Dengan memahami dinamika sosial-ekonomi ini, penelitian ini memberikan wawasan penting untuk merancang kebijakan intervensi yang lebih efektif dalam mengatasi patologi sosial di Kota Medan.
The doll beggar phenomenon in Medan City reflects complex social dysfunction caused by economic, social, and cultural factors. This study aims to analyze the phenomenon through the lens of social pathology using a descriptive qualitative method. The findings reveal that limited education, economic pressure, and an informal work culture are the dominant factors driving individuals to become doll beggars. This phenomenon also reflects structural poverty and the failure of social institutions to protect vulnerable groups, particularly children. By understanding these socio-economic dynamics, the study provides critical insights for designing more effective intervention policies to address social pathology in Medan City.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Alfabeta. Apriliyanti, N., Yamin, M. N., & Nur, A. C. (2020). Peran Dinas Sosial dalam Penanganan Pengemis di Kota Makasar. Jurnal Ilmu Sosiologi Dialektika Kotemporer, 9(2), 81–90.
Apriliyanti, N., Yamin, M. N., & Nur, A. C. (2020). Peran Dinas Sosial dalam Penanganan Pengemis di Kota Makasar. Jurnal Ilmu Sosiologi Dialektika Kotemporer, 9(2), 81–90.
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Pendidikan Indonesia. Jakarta: BPS.
Dakwah Dan Komunikasi, 5(1), 13–26.
Ginting, D. I., Lubis, I., Lubis, I., & Lubis, I. (2023). Pengaruh Angka Harapan Hidup Dan Harapan Lama Sekolah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Bisnis-Net Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 6(2), 519–528. https://doi.org/10.46576/bn.v6i2.3884
Ginting, D. I., Lubis, I., Lubis, I., & Lubis, I. (2023). Pengaruh Angka Harapan Hidup Dan Harapan Lama Sekolah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Bisnis-Net Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 6(2), 519–528. https://doi.org/10.46576/bn.v6i2.3884
Gunadi, A. A. (2017). Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Imajinasi Anak.Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(2). https://doi.org/10.24176/re.v7i2.1215
Gunadi, A. A. (2017). Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Imajinasi Anak. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(2). https://doi.org/10.24176/re.v7i2.1215
Moleong, Lexy J. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Pinem, E. Y., Widiono, S. W., & Irnad, I. (2019). Kemiskinan Struktural Komunitas Nelayan Di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(2), 91 112.https://doi.org/10.33369/jsn.5.2.91-112
Pinem, E. Y., Widiono, S. W., & Irnad, I. (2019). Kemiskinan Struktural Komunitas Nelayan Di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung
Pitoewas, B. (2018). Pengaruh Lingkungan Sosial Dan Sikap Remaja Terhadap Perubahan Tata Nilai. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(1), 8–18. https://doi.org/10.24269/jpk.v3.n1.2018. pp8-18
Saraan, M. I. K., Indainanto, Y. I., & Nasution, F. A. (2022). Jurnal Intervensi Sosial (JINS). 1(1), 1–10.
Siahaan, T. W., & Sriwijaya, U. (2014). Pengaruh modal manusia terhadap upah pekerja pada sektor jasa montir motor dipalembang.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Waleleng, G. J., & Pratiknjo, M. (2023). Faktor-Faktor Terjadinya Gelandangan Dan Pengemis Di Kota Manado. Agri Sosioekonomi, 19(1), 717–726. https://doi.org/10.35791/agrsosek.v19i1 .46924
Wirman, W., Yozani, R. E., & Komunikasi, M. I. (2023). Badut Jalanan : Fenomena Pergeseran Motif Dan Makna Mengemis Pada Masyarakat Perkotaan. Jurnal Riset Mahasiswa