ANALISIS PERAN AIESEC IN UNHAS DALAM MENGURANGI PENCEMARAN SAMPAH LAUT DI PANTAI BIRU UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN SDG 14
Main Article Content
Abstract
Marine debris pollution poses a serious challenge that threatens marine ecosystems and the sustainability of coastal life. This research aims to analyze the role of AIESEC in UNHAS with collaborative approach among various stakeholders in reducing marine debris pollution and supporting the achievement of Sustainable Development Goal (SDG) 14. The methods used in this study is descriptive qualitative include field experiences at Pantai Biru. The results indicate that effective collaboration between the academics, local volunteers, and private sectors has led to significant initiatives, such as marine debris reduction environmental awareness campaigns. The study concludes by emphasizing the importance of awareness of every beach visitor in maintaining marine cleanliness as well as sustainable collaborative approach to strengthen cooperation between stakeholders in achieving SDG 14.
Pencemaran sampah laut merupakan tantangan serius yang mengancam ekosistem laut dan keberlanjutan kehidupan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran AIESEC in UNHAS yang berkolaborasi dengan berbagai stakeholder yang ada di Makassar untuk mengurangi pencemaran sampah laut dan dalam upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 14 “Life Below Water”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif meliputi pengalaman lapangan di Pantai Biru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi yang efektif antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dan sektor swasta telah menghasilkan inisiatif yang signifikan dalam pengurangan sampah laut dan kampanye kesadaran lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya kesadaran setiap pengunjung pantai dalam menjaga kebersihan laut serta pendekatan kolaboratif untuk memperkuat kerjasama antar stakeholder demi mencapai SDG 14.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Acharya, J. (2023). Marine Pollution and SDG 14 Implementation Degree of Challenges and Combat Strategies. IIRE Journal of Maritime Research and Development, 7(2), 1-33.
Agamuthu, P., Mehran, S., & Norkhairah, A. (2019). Marine debris: A review of impacts and global initiatives. Waste Management & Research, 37(10), 987-1002.
Akbar, M., & Maghfira, A. (2023, Mei). Pengaruh Sampah Plastik Dalam Pencemaran Air Laut di Kota Makassar. Riset Sains dan Teknologi Kelautan, 6(1), 25-29.
Aqilla, A. R. (2023). Pengaruh Sampah Plastik dalam Pencemaran Air. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(Desember 2023), 275-280.
Cai, Y., & Lattu, A. (2022). Triple Helix or Quadruple Helix: Which Model of Innovation to Choose for Empirical Studies? Minerva, 60, 257-280. Retrieved from https://rdcu.be/d1o7c
Dyni, S. B. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Kebersihan Wisatawan Pantai Sawarna di Kabupaten Lebak di Tinjau dari Undang-Undang Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009. Senaskah: Seminar Nasional Komunikasi Administrasi Negara dan Hukum, 1, 79-84.
Hakim, M. Z. (2019). Pengelolaan dan Pengendalian Sampah Plastik Berwawasan Lingkungan. Amanna Gappa, 27(2), 111-121.
Hamdan, & Rifani, D. N. (2018). Pengelolaan Sampah Secara Bersama: Peran Pemerintah dan Kesadaran Masyarakat. Jurnal Paradigma, 7(1), 45-54.
Haward, M., & Haas, B. (2021). The Need for Social Considerations in SDG 14. Frontiers in Marine Science, 8(632282).
Kabar YKL Indonesia. (2024). Persoalan Sampah dan Anak Muda Kota Makassar di Hari Lingkungan. Retrieved from https://yklindonesia.org/persoalan-sampah-dan-anak-muda-kota-makassar-di-hari-lingkungan/
Mokodompit, T. M. (2021). Kajian Tentang Kebijakan Pemerintah Terhadap Pencemaran Laut Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut. Lex Administratum, 9(3), 176-186.
Muhaer, A., Rahim, A., Kamaruddin, C. A., & Hastuti, D. R. (2024). Analisis Minat Berkunjung Wisatawan Pada Objek Wisata Pantai Biru Kota Makassar Dengan Pendekatan Cased Studies. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 7(2), 132-140.
Riksfardini, M., & Asmara, Q. (2023). Analisis Implementasi Kebijakan Penanganan Sampah Laut di Wilayah Pesisir Muara Angke Jakarta Utara. PENTAHELIX: Jurnal Administrasi Publik, 1(2), 217-236.
Saepuloh, D., Firmansyah, D., Susetyo, D., & Suryana, A. (2022). Quadruple Helix Collaboration Concept As An Economic Recovery Solution After Covid-19. Economica, 10(2), 1-14.
Sulaksono, H. (2018). Roadblock Implementasi Peran Quadruple Helix Dalam Upaya Meningkatkan Kapabilitas Inovasi dan Keunggulan Bersaing. UNEJ E-Proceeding, 366-381.