UPAYA MENGATASI PEMBAJAKAN DAN PERAMPOKAN DI PERAIRAN ASIA TENGGARA MELALUI ASEAN MARITIM FORUM

Main Article Content

A. Ratu Amanda Gading Ahmad Iqbal
Ishaq Rahman

Abstract

                        This study examines the efforts of Southeast Asian countries to combat piracy and maritime robbery through the ASEAN Maritime Forum (AMF). Using a qualitative research method with a literature review approach, the study finds that AMF plays a critical role in strengthening coordination among ASEAN member states to address maritime threats. Key findings show that mechanisms such as intelligence sharing, joint patrols, and joint exercises among ASEAN security forces have enhanced operational preparedness. However, the study also identifies challenges, including differences in legal frameworks, resource limitations, and political tensions that hinder effective cooperation. Despite these challenges, AMF continues to serve as a vital facilitator of regional cooperation, with the potential to improve maritime security in Southeast Asia. The study emphasizes the importance of better coordination, policy harmonization, and sustained diplomacy to overcome these obstacles.


 


            Penelitian ini mengkaji upaya negara-negara Asian Tenggara dalam mengatasi pembajakan dan perampokan maritim melalui ASEAN Maritime Forum (AMF). Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan tinjauan literatur, studi ini mengemukakan bahwa AMF memainkan peran penting dalam memperkuat koordinasi antar negara anggota ASEAN untuk mengatasi ancaman maritim. Temuan-temuan utama menunjukkan bahwa mekanisme seperti pembagian intelijen, patroli bersama, dan latihan bersama di antara pasukan keamanan ASEAN telah meningkatkan kesiapan operasional. Studi ini juga mengidentifikasi tantangan-tantangan, termasuk perbedaan kerangka hukum, keterbatasan sumber daya, dan ketegangan politik yang menghambat kerja sama yang efektif. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, AMF terus berperan sebagai fasilitator penting dalam kerja sama regional, yang berpotensi meningkatkan keamanan maritim di Asia Tenggara. Studi ini menekankan pentingnya koordinasi yang lebih baik, harmonisasi kebijakan, dan diplomasi berkelanjutan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Iqbal, A. R. A. G. A., & Rahman, I. (2024). UPAYA MENGATASI PEMBAJAKAN DAN PERAMPOKAN DI PERAIRAN ASIA TENGGARA MELALUI ASEAN MARITIM FORUM. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 5(11), 91–100. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v5i11.7881
Section
Articles
Author Biographies

A. Ratu Amanda Gading Ahmad Iqbal, Universitas Hasanuddin

Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Ishaq Rahman, Universitas Hasanuddin

Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

References

Bateman, S. (2003) ‘Coast Guards: New Forces For Regional Order and Security’, Asia Pacific Issues, (65), pp. 1–8.

Bueger, C. (2015) ‘What is maritime security?’, Marine Policy, 53, pp. 159–164. doi: 10.1016/j.marpol.2014.12.005.

Bakamla RI (2022) ASEAN Coast Guard Forum 2022 hasilkan Deklarasi ASEAN CG, Badan Keamanan Laut website. Available at: https://bakamla.go.id/publication/detail_news/asean-coast-guard-forum-2022-hasilkan-deklarasi-asean-cg (Accessed: October 22, 2023).

Darmawan, A.R. (2022) Coast Guard diplomacy and Maritime Security in Southeast Asia, Asia and the Pacific Policy Society Policy Forum. Available at: https://www.policyforum.net/coast-guard-diplomacy-and-maritime-security-in-southeast-asia/

Gaol, T. L., & Rani, F. (2017). Peran ASEAN Maritime Forum (AMF) dalam menjaga keamanan maritim (Studi kasus perompakan di perairan selat Malaka) (Doctoral dissertation, Riau University)

Hardi, W. (2020). Collaborative Governance Dalam Perspektif Administrasi Publik.

Indraswari, R. (2022) ‘ASEAN centrality: Comparative case study of Indonesia leadership’, JAS (Journal of ASEAN Studies), 10(1), pp. 1–19. Available at: https://doi.org/10.21512/jas.v10i1.7906.

Kurnia, M. P. (2006). Upaya Penanganan Permasalahan Perbatasan Maritim Republik Indonesia. Risalah Hukum, 2(1), 53-62.

Naim, Y.J. (2021) Diplomasi Keamanan Laut ala Bakamla RI, Antara News. Available at: https://www.antaranews.com/berita/2551437/diplomasi-keamanan-laut-ala-bakamla-ri

Muhamad, S. V. (2016). Illegal fishing di perairan Indonesia: permasalahan dan upaya penanganannya secara bilateral di kawasan. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional, 3(1), 59-86.

Oktavian, A. (2024). Penguatan Kerjasama ASEAN Maritime Forum (AMF) dalam Penanganan Kejahatan Lintas Negara. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 12(4), 22.

Rijal, N. K. (2018). Kepentingan Nasional Indonesia dalam Inisiasi ASEAN Maritime Forum (AMF). Indonesian Perspective, 3(2), 159-179.

Saptenno, M. J. (2012). Overview Kejahatan Lintas Negara Terorganisir. Retrieved from: https://fh.unpatti.ac.id/overview-kejahatan-lintas-negara-terorganisir/

Sari, R. P. (2019). Upaya ASEAN Maritime Forum (AMF) dalam Menanggulangi Kasus Perompakan di Perairan Asia Tenggara (Studi Kasus Selat Malaka Tahun 2015-2018).