IMPLEMENTASI ETIKA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PUBLIK: TANTANGAN DAN LANGKAH UTAMA DALAM MENCIPTAKAN GOOD GOVERNANCE
Main Article Content
Abstract
Etika dalam pengambilan keputusan publik berperan penting dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Penerapan prinsip etis memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam kebijakan publik, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Namun, implementasi etika menghadapi berbagai tantangan, seperti konflik kepentingan, tekanan politik, dan rendahnya literasi etika. Pejabat publik sering terjebak dalam situasi di mana kepentingan pribadi atau kelompok mengalahkan kepentingan umum, yang berpotensi mengurangi efektivitas dan legitimasi kebijakan. Berbagai langkah strategis diperlukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Penguatan regulasi dan pendidikan etika menjadi kunci dalam meningkatkan pemahaman dan kapasitas pejabat publik. Partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan juga perlu diperkuat untuk memastikan kebijakan lebih inklusif dan representatif. Selain itu, transparansi dan keterbukaan akses informasi sangat penting untuk menciptakan akuntabilitas dan menghindari penyalahgunaan wewenang. Implementasi etika yang konsisten akan memitigasi risiko korupsi dan memperbaiki kualitas pelayanan publik, sehingga mewujudkan pemerintahan yang lebih efektif dan berintegritas. Secara keseluruhan, etika bukan sekadar norma tambahan, tetapi fondasi bagi terciptanya tata kelola pemerintahan yang berkelanjutan dan stabil. Sinergi antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat sangat diperlukan agar prinsip-prinsip etika dapat diinternalisasi dalam setiap aspek kebijakan publik. Dengan demikian, penerapan etika akan memperkuat legitimasi pemerintah, meningkatkan kepercayaan publik, dan mewujudkan pemerintahan yang transparan, berkeadilan, dan responsif.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adam, Y., Kurniasih, D., & Tobirin, T. (2023). Fenomena Kebijakan Dalam Perspektif Etika Administrasi Publik Pada Instansi Di Indonesia. Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi Dan Kewirausahaan, 14(7), 856–865.
Choirulsyah, D., & Azhar, A. (2024). Implementasi Etika Administrasi Publik: Langkah Utama dalam Menciptakan Good Governance di Indonesia. Jurnal Pemerintahan Dan Politik, 9(3), 195–203.
Effendi, E., Hasanah, A. P., Yolanda, S. D., Rozzy, F., Hayyu, A. D., & Silalahi, N. M. (2024). Analisis peran etika dalam meningkatkan public relations pada citra perusahaan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 3419–3428.
Febrianti, M. M., & Priyadi, M. P. (2022). Implementasi good governance dan kinerja pegawai dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (JIRA), 11(8).
Gusrita, S., & Martha, A. (2023). Etika dalam Kepemimpinan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 30070–30076.
Isroilov, S. S. (2022). Determine Effectiveness of cotton Seed Cleaning and Sorting Machines. Academia Open, 7, 10–21070.
Paraswansa, A. D., & Utomo, D. C. (2024). Whistleblowing dan Korupsi Pada Sektor Publik: A Systematic Review. Jurnal Akademi Akuntansi, 7(1), 94–113.
Rifdan, R., Haerul, H., & Zainal, H. (2024). Kepemimpinan Organisasi Publik. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Setiawan, A., & Fauzi, E. A. (2019). Etika kepemimpinan politik dalam penyelenggaraan pemerintahan Indonesia. Jurnal Pemerintahan Dan Kebijakan (JPK), 1(1), 1–12.
Usman, A., Mediaty, M., Khafifah, A., Ramadhan, M. A., & Randayo, W. A. G. P. (2022). Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Sebagai Bentuk Good Governance. Amkop Management Accounting Review (AMAR), 2(2), 11–24.