PENERAPAN AUTENTIKASI DUA FAKTOR UNTUK KEAMANAN DATA PRIBADI DI INSTAGRAM : PERSPEKTIF MAHASISWA UINSU STAMBUK 21’
Main Article Content
Abstract
A B S T R A K
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan autentikasi dua faktor (2FA) dalam meningkatkan keamanan data pribadi di Instagram dengan fokus pada mahasiswa UINSU Stambuk 2021. Dalam era digital yang berkembang pesat, perlindungan data pribadi menjadi hal krusial untuk mencegah ancaman seperti peretasan dan pencurian identitas. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar mahasiswa memahami pentingnya 2FA namun tingkat adopsi fitur ini masih rendah, mereka memilih metode autentikasi melalui SMS yang dianggap lebih praktis terutama karena kurangnya pengetahuan teknis. Mayoritas mahasiswa yang sudah mengaktifkan 2FA merasa lebih aman, namun beberapa mengalami kesulitan dalam penggunaannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan 2FA memiliki potensi untuk meningkatkan keamanan data pribadi, namun dibutuhkan upaya edukasi lebih intensif agar mahasiswa dapat memahami manfaat dan cara penggunaan 2FA dengan lebih baik. Dengan edukasi yang tepat, 2FA dapat menjadi solusi efektif untuk melindungi akun Instagram dari ancaman siber.
A B S T R A C T
This study aims to examine the implementation of two-factor authentication (2FA) in enhancing personal data security on Instagram, focusing on students of UINSU Stambuk 2021. In the rapidly evolving digital era, protecting personal data is crucial to prevent threats such as hacking and identity theft. The method used is a qualitative approach with a phenomenological design. Data collection was done through questionnaires and in-depth interviews. The results show that although most students understand the importance of 2FA, the adoption rate of this feature is still low. They prefer the SMS authentication method, considering it more practical, mainly due to a lack of technical knowledge. The majority of students who have activated 2FA feel safer, but some face difficulties in using it. This study concludes that the implementation of 2FA has the potential to enhance personal data security, but more intensive educational efforts are needed to help students better understand the benefits and how to use 2FA. With proper education, 2FA can become an effective solution to protect Instagram accounts from cyber threats.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Atmoko, D. B. (2012). Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel. Jakarta. Media Kita.
Disemadi Sutra Hari, d. (2023). Perlindungan Data Pribadi Di Era Digital: Mengapa Kita Perlu Peduli? Journal Sewagati Sang, 67-90.
Hardi, A. (2024). Edukasi Penggunaan Internet dalam Diplomasi dan Upaya Mengatasi Ancaman Keamanan Siber Bagi Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Tanjungpura. Jurnal Abdi Insani, 1199-1206.
Jati Satrio, S. M. (2022). Peningkatan Keterampilan Keamanan Siber bagi Pengelola Situs Desa Baros Kabupaten Serang. Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 135-142.
Lando De Abel, d. (2024). Analisis Kesadaran Masyarakat dalam Menyadari Pentingnya Keamanan Pengguna Media Sosial. Jurnal Ilmu Hukum, 412-419.
Harini, N., & Padmanabhan, T. R. (2013). 2CAuth: A New Two Factor Autentication Scheme Using QR-Code. International Journal of Engineering and Technology, 5(2), 1087-1094.
Rossy Chelsea Putri, d. (2024). Dua Wajah Selebgram: Analisis Dramaturgi Gofman Dalam Pengelolaan Akun Instagram. Jurnal Ilmu Komunikasi, 73-90.
Salmiati, N. I. (2024). Evaluasi dan Peningkatan Keamanan Instagram Melalui Audit Sistem Informasi. Jurnal Sistem Informasi, 670-676.