ANALISIS EMPIRIS: FENOMENA TWIN DEFICITS DI INDONESIA PERIODE 2008 – 2022
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji fenomena "twin deficit" dalam ekonomi global modern, di mana suatu negara mengalami defisit neraca perdagangan dan defisit neraca fiskal secara bersamaan. Ketidakseimbangan ekonomi ini dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi, pertumbuhan, dan kesejahteraan masyarakat. Studi ini menganalisis hubungan jangka pendek dan panjang antara defisit anggaran pemerintah, tingkat kurs, dan cadangan devisa terhadap defisit transaksi berjalan di Indonesia menggunakan metode Error Correction Model (ECM) Domowitz-Elbadawi. ECM membantu memahami hubungan antar variabel dengan mempertimbangkan fluktuasi jangka pendek dan proses koreksi kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, defisit anggaran pemerintah berhubungan negatif dengan defisit transaksi berjalan, sementara tingkat kurs dan cadangan devisa berhubungan positif namun tidak signifikan. Dalam jangka panjang, tingkat kurs berhubungan positif dan tidak signifikan, defisit anggaran pemerintah berhubungan negatif, dan cadangan devisa berhubungan positif serta signifikan terhadap defisit transaksi berjalan. Secara keseluruhan, defisit anggaran pemerintah, tingkat kurs, dan cadangan devisa berpengaruh signifikan terhadap defisit transaksi berjalan di Indonesia. Penelitian ini menegaskan pentingnya anggaran pemerintah, tingkat kurs, dan cadangan devisa dalam mempengaruhi neraca transaksi berjalan, serta perlunya kebijakan fiskal dan moneter yang bijaksana untuk mengurangi defisit transaksi berjalan dan meningkatkan stabilitas ekonomi makro di Indonesia.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adiningsih, Sri, et al. (1998). Ekonomi Makro. BPFE.
Adiningsih, S. (2008). Satu dekade pasca-krisis Indonesiaitle. In Kanisius. BPFE.
Boediono. (1993). Ekonomi Moneter : Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi Moneter. LPBFE.
Fitriani, & Zaini. (2018). Perekonomian Terbuka. 159. www.hidayatullah.muttaq.in
Fitrianto. (2019). Analisis Fenomena Twin Deficit Di Indonesia Periode 2001-2018. Digilib.Uin-Suka.Ac.Id.http://digilib.uin-suka.ac.id/34631/1/14810104_BAB-I_IV-atau-V_DaftarPustaka.pdf
Gama Saputra, E., & Indrawati, L. R. (2022). the Impact of Exports, Foreign Exchange Reserves, Inflation on the Current Account in Indonesia and Singapore 2000-2019. Jurnal Paradigma Multidisipliner (JPM), 3(1), 33–41.
Gujarati. (2012). Basic Econometrics (Fifth Edit). McGraw-Hill Education.
Gujarati, D. (2009). Econometría (Quinta). McGraw-Hill/Irwin, Inc. All.
Krugman, P. R. (2014). International economics: theory and policy.
Lapian, M., Rotinsulu, T. O., & Wauran, P. C. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Neraca Transaksi Berjalan Di Indonesia Periode 2010:Q1-2017:Q4. Jurnal Berkala Ilmiah Efesiensi, 18(2), 193–203.
Nihriroh, F. (2019). Pengaruh Defisit Anggaran Terhadap Neraca Transaksi Berjalan di Indonesia. Duke Law Journal, 1(1).
Nizar, M. A. (2013). Pengaruh Defisit Anggaran terhadap Defisit Transaksi Berjalan di Indonesia. Kaj. Eko. & Keu, 17(1).
Perdana, M. N. A. (2021). Analisis Fenomena Defisit Anggaran Dan Defisit Transaksi Berjalan Di Indonesia (1990-2019). Diponegoro Journal of Economics, 10, 1.
Putri. (2023). Analisis Fenomena Defisit Anggaran Dan Defisit Transaksi Berjalan Di Indonesia. 31–41.
Ramadhani, F. (2022). Dinamika Twin Deficits Di Indonesia: Sebuah Analisis Empiris.
Somantri, I., & Sukardi, H. A. (2019). JEMPER ( Jurnal Ekonomi Manajemen Perbankan ). Jurnal Ekonomi Manajemen Perbankan, 1(November 2019), 1–10.
Stiglitz, J. (2002). Globalization and Its Discontents (1. ed.). W. W. Norton.
Widarjono, A. (2013). Ekonometrika pengantar dan aplikasinya. In Jakarta : Ekonosia (edisi ke 4). Upp Stim Ykpn.